SOLO, solopopuler.com – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menanggapi tegas pernyataan Effendi Simbolon yang meminta Megawati Soekarnoputri mundur sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Menurutnya, pernyataan tersebut tidak etis dan tidak mencerminkan sikap kader yang memiliki militansi terhadap partai.
“Itu tidak bisa. Effendi sudah dipecat dan tidak berhak membicarakan organisasi ini. Kader seharusnya tetap setia memperjuangkan keadilan di negeri ini, bukan lari dari ‘rumah besar’ PDI Perjuangan hanya karena tidak mendapat jabatan,” ujar Rudyatmo, Sabtu (12/1).
Rudyatmo menegaskan, seluruh kader PDI Perjuangan di Indonesia tetap solid mendukung kepemimpinan Megawati. “Ketua umum kami siap melawan apa pun yang terjadi,” tegasnya.
Menjelang kongres partai, Rudyatmo memastikan PDI Perjuangan tidak terganggu oleh berbagai isu, termasuk kasus hukum yang menyeret Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Ia menilai, pengusutan kasus ini terkesan dipaksakan menjelang agenda penting partai.
“Persoalan ini sebenarnya sudah selesai, bahkan yang menerima suap sudah menjalani hukuman. Kenapa diproses lagi sekarang? Ini seperti ingin memperpanjang masalah menjelang kongres,” jelas Rudyatmo.
Ia juga menegaskan bahwa keputusan terkait pelaksanaan kongres merupakan hak prerogatif Ketua Umum yang telah diatur dalam AD/ART partai. “Karena ada Pilkada, maka pengurus DPP hingga anak ranting harus diperpanjang. Kalau tidak, tanda tangan mereka tidak berlaku,” tambahnya.
Rudyatmo memastikan jutaan pengurus ranting PDI Perjuangan tetap solid menghadapi berbagai isu yang berkembang. “Gangguan semacam ini tidak akan mempengaruhi konsistensi dan kekuatan kami,” pungkasnya. (Agung Santoso)
