KARANGANYAR, solopopuler.com — Gelaran Soloraya Great Sale (SGS) 2025 di Kabupaten Karanganyar mencatatkan lonjakan transaksi signifikan. Hingga 4 Juli 2025, omzet tercatat mencapai Rp 1.411.715.060, naik drastis dari fase awal yang hanya menyentuh angka Rp 326 juta.
Ketua Panitia SGS Karanganyar, Fermi Ferdianto, menyebut capaian tersebut tidak lepas dari antusiasme masyarakat dan partisipasi besar dari para pelaku usaha lokal. Total terdapat 1.880 tenant yang terlibat dalam ajang diskon terbesar di wilayah Solo Raya ini.
“Antusiasme warga luar biasa. Ini bukan hanya tentang belanja, tapi tentang pergerakan ekonomi lokal yang sangat positif,” ujar Fermi, Sabtu (5/7/2025).
BACA JUGA : Solo Raya Great Sale 2025 Resmi Dibuka: Targetkan Transaksi Rp10 Triliun dan Lonjakan Wisatawan 30 Persen
Sektor ritel modern menjadi penyumbang transaksi terbesar, di antaranya gerai Indogrosir Dagen Jaten dan Superindo Colomadu. Sementara itu, tenant UMKM juga menunjukkan geliat pertumbuhan yang menjanjikan.
Meski telah menembus Rp 1,4 miliar, panitia optimistis angka tersebut masih akan terus bertambah hingga akhir Juli. Target akhir sebesar Rp 2 triliun pun dianggap realistis.
“Kita masih terus melakukan pendataan. Dengan event-event lanjutan yang sedang kami siapkan, target Rp 2 triliun sangat realistis,” lanjut Fermi.
Untuk menjaga semangat pengunjung, panitia menggelar berbagai acara kreatif dan promosi budaya, seperti beauty class, pertunjukan tradisional Muhgalge, serta peragaan busana ethnic batik fashion di Gedung Wanita Karanganyar.
“SGS bukan sekadar diskon dan belanja murah. Ini adalah momentum kebangkitan ekonomi sekaligus promosi budaya Karanganyar,” tegasnya.
Soloraya Great Sale Karanganyar akan berlangsung hingga akhir Juli 2025. Masyarakat diimbau memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan penawaran menarik sambil mendukung produk lokal.
