SOLO, solopopuler.com – Pemerintah Kota Solo mulai mematangkan pembentukan Koperasi Merah Putih dan menargetkan peluncurannya sebelum Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli mendatang. Meski belum akan diluncurkan secara serentak di seluruh kelurahan, sejumlah wilayah disebut telah siap menjalankan program tersebut lebih awal.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyebut persiapan pembentukan Koperasi Merah Putih sudah mencapai 50 persen. Ia menambahkan, proses pendampingan dari dinas terkait terus dilakukan agar program bisa berjalan optimal.
“Kemarin kami bertemu Menteri Koperasi, beliau banyak memberi arahan. Di Solo ini sudah berjalan di masing-masing kelurahan. Bahkan ada beberapa kelurahan yang sudah siap,” ujar Respati, Rabu (13/05/2025).
Ia menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih bukan merupakan koperasi simpan pinjam, melainkan koperasi produksi dan konsumen. Pemerintah Kota tidak akan menyeragamkan bentuk usaha, melainkan menyesuaikan dengan potensi lokal masing-masing kelurahan.
“Kami tidak akan menyeragamkan model bisnisnya. Misalnya di Mojosongo ada potensi sangkar burung, di Gandekan ada produksi selop, di Tipes ada blangkon. Targetnya, akhir Mei ini beberapa sudah bisa mulai beroperasi. Yang paling siap akan diluncurkan terlebih dahulu,” lanjut Respati.
BACA JUGA :
Sebagai informasi, pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan salah satu upaya Pemkot Surakarta dalam mendorong penguatan ekonomi kerakyatan. Sebelumnya, pemerintah juga telah meluncurkan program UMKM Center dan memberikan pelatihan literasi keuangan kepada para kader PKK agar lebih bijak dalam berinvestasi.
“Secara umum, Solo diarahkan menjadi pusat investasi dan kota perdagangan, tanpa meninggalkan identitas sebagai kota budaya. Karena itu, kami bekerja sama dengan OJK dan Bank Indonesia untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat,” terang Wakil Walikota, Astrid Widayani, pada kesempatan terpisah. (Agung Santoso)