Tujuh Kursi Kepala OPD Pemkot Solo Kosong, Nama Terseleksi Dan Menunggu Keputusan Walikota

SOLO, solopopuler.com – Tujuh posisi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih kosong sejak tahun lalu. Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) telah menyelesaikan tugasnya dan menyerahkan hasil rekomendasi kepada Wali Kota Solo, Respati Ardi.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solo, Dwi Ariyatno, mengatakan proses seleksi melibatkan pihak eksternal Pemkot. Saat ini, pihaknya tinggal menunggu keputusan wali kota terkait pelantikan pejabat hasil seleksi tersebut.

“Pansel sudah selesai, ini menunggu keputusan Wali Kota Solo. Beliau memilih dari hasil rekomendasi, lalu kami mengusulkan izin pelantikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ujar Dwi saat dikonfirmasi awak media, Senin (21/07/2025).

BACA JUGA : 100 Hari Kerja, Wali Kota Solo Respati Fokus Bangun SDM dan Siapkan Sistem AI Untuk PAD

Dwi menjelaskan, setiap kandidat direkomendasikan untuk tiga pilihan jabatan. Wali kota memiliki kewenangan menentukan kandidat yang akan mengisi salah satu dari jabatan yang kosong.

“Untuk eselon II sudah melalui pansel. Eselon III tidak memakai pansel, tetapi penilaian kinerja oleh tim tersendiri. Sekarang kami tinggal menunggu keputusan,” tambahnya.

Adapun tujuh jabatan kepala OPD yang kosong tersebut meliputi:

  1. Kepala Dinas Sosial Kota Solo
  2. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
  3. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
  4. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB
  5. Asisten Perekonomian Sekda Kota Solo
  6. Staf Ahli Wali Kota Bidang Keuangan
  7. Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

Sebelumnya, Wali Kota Respati Ardi menyampaikan rencananya untuk segera melakukan mutasi besar-besaran di jajaran pejabat OPD. Ia menilai perlu adanya penyegaran dalam rangka mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Bagusnya itu yang sudah lebih dari dua tahun menjabat harus di-refresh. Itu nanti kita refresh. Semoga secepatnya. Menunggu persetujuan dari Kemendagri,” ujarnya saat ditemui di Taman Balekambang, Solo, Minggu (25/5/2025).

Respati juga menegaskan bahwa mutasi ini tidak hanya soal rotasi, tapi juga evaluasi kinerja. Ia menilai masih ada OPD yang belum optimal dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

“Yang belum baik ya diperbaiki. Yang sudah bagus, dipertahankan,” tegasnya.

Terkait jebloknya pendapatan asli daerah (PAD) Solo dalam beberapa tahun terakhir, Respati mengaku tak menampik hal tersebut. Ia menyebut Pemkot segera mengimplementasikan kecerdasan buatan (AI) untuk mendorong peningkatan PAD di tahun 2025. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *