SOLO, solopopuler.com – Malam minggu di TPU Bonoloyo, harusnya tenang. Tapi 18 remaja memutuskan menguji nyali: bukan uji keberanian lawan hantu, tapi tawuran. Untung saja Tim Sparta Polresta Solo datang lebih cepat dari arwah penasaran.
“Dapat laporan warga ada sekelompok pemuda mau tawuran di makam. Begitu sampai, memang benar ada. Mereka sempat kocar-kacir, tapi ya namanya Sparta, larinya lebih kencang,” kata Kasat Samapta Kompol Edi Sukamto sambil tersenyum tipis.
Dalam “lomba lari dadakan” itu, 18 remaja berusia 14–20 tahun berhasil terjaring, lengkap dengan 10 sepeda motor yang entah siap untuk balapan atau kabur cepat. Semua dibawa ke Mapolresta Solo.
Tak ada korban, tak ada setan tersinggung, tapi orang tua mereka dipanggil. “Senin nanti anak-anak ini dibina lagi, bareng orang tua dan guru BP. Biar ingat, tawuran itu bukan prestasi,” tambah Kompol Edi.
BACA JUGA: Sembilan Remaja Diamankan Bersama Sajam Diduga Hendak Tawuran
Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, ikut memberi wejangan, “Tawuran itu melanggar hukum, bisa hilang nyawa, bisa rusak masa depan. Mending bikin kegiatan positif, daripada bikin headline di berita kriminal.”
Patroli akan terus dilakukan. Sementara warga Bonoloyo kembali lega, karena malam minggu di makam bisa kembali sunyi… ya, setidaknya sampai ada remaja yang lupa kalau kuburan itu untuk istirahat, bukan untuk sparring. (Agung Santoso)