SOLO, solopopuler.com – Politisi senior dari Partai Golongan Karya (Golkar) asal Kota Solo bersikap dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dia adalah Kus Rahardjo yang mendukung Pasangan Calon Walikota Solo dan Calon Wakil Walikota Solo.
“Kenapa saya memilih Pak Teguh? Karena saya mengenal Pak Teguh. Bahwa memilih anggota legislatif itu memang milih partai, tapi kalau Pilkada milih orang,” ungkap Kus Rahardjo kepada wartawan, Minggu (10/11/2024) sore.
Padahal cucunya bernama Respati menjadi rival pasangan dipilihnya dalam Pilkada Solo.keputusannya mendukung Teguh-Bambang Gage diyakini tepat lantaran kapabilitas paslon jagoan PDI Perjuangan (PDIP). Berikut didukung PBB, PKN, Partai Gelora, Partai Ummat dan Partai Buruh ini.
” Kalau cari istri, itu bisa cari yang muda. Tapi kalau cari pemimpin, bukan soal yang muda atau yang tua. Tapi yang mampu,” tandas keturunan PB VIII tersebut.
Meski demikian, Kus Rahardjo mengaku tetap merestui cucunya berkontestasi dalam Pilkada 2024. Walaupun ia sempat telpon mengucapkan selamat menjadi calon walikota. Hanya saja dia tidak kesini.
“Saya sudah telepon dia untuk mengucapkan selamat (atas pencalonan sebagai Wali Kota). Dia tidak ke sini, ya sudah tho,” ungkap Kus Rahardjo.
Mantan Ketua DPRD Solo ini bahkan mengaku telah banyak belajar dari Kus Rahardjo. Mulai strategi meraih kemenangan hingga cara bersikap sebagai pemimpin. Ia pun menghaturkan banyak terima kasih kepada politikus senior.
” Pengalaman beliau di legislatif luar biasa, maka kami ngangsu kawruh kepada beliau. Tidak bicara yang tua, tapi ilmunya,” tutur Sekretaris DPC PDIP Solo ini.
BACA JUGA 📱Kader PDI P Kota Solo Menyeberang Di Masa Kampanye, Teguh Sampaikan Tidak Menghalangi
Termasuk Penilaiannya, politisi tidak pernah emosi, bicara yang enak. Bukannya seperti belakangan ini justru memecah-belah rakyat yang seharusnya dicerahkan dan ini supaya paham Pilkada.
” Bukannya, mengolok-olok di media sosial,” urai Teguh.
Hal yang sama dikatakan, Bambang Gage, yang optimistis dukungan Kus Rahardjo ke kubu 01 akan mendatangkan suara karena rekam jejaknya. Apalagi, tokoh panutan di Pasarkliwon, Serengan dan juga Kota Solo pada umumnya.
“Beliau juga mantan ketua partai, tokoh besar dan juga mempunyai pengaruh. Di mana para kader beliau ini sendika dhawuh kersane Kanjeng. Ini menjadi kekuatan baru bagi kami untuk menambah suara,” beber Bambang. (*)
