Dilaporkan Bagi Uang Untuk Anak- Anak, Calon Walikota Solo Teguh Sebut Silakan Dan Sebut Itu Acara Ulang Tahun Anaknya

SOLO, solopopuler.com, – Laporan dugaan pembagian uang oleh Calon Walikota Solo, Teguh Prakosa dilaporkan kepada Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Solo. Dalam hal ini, oleh relawan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 02, Respati Ardi-Astrid Widayani. Laporan tersebut terkait dugaan pembagian uang oleh Teguh Prakosa kepada warga di Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada Selasa (5/11/2024). Menanggapi hak tersebut, Teguh tidak mempermasalahkan dan dipersilahkan dilaporkan maupun menjadi isu ranah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

” Silakan dilaporkan atau dimainkan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2024) malam.

Uang yang dibagikan diduga berupa Rp 20.000 untuk anak-anak dan Rp 25.000 untuk orang dewasa, jawabnya, waktu itu saat ulang tahun anaknya. Acara ulang tahun ini, lanjut dia, setiap tahun dirayakan yang kebetulan waktu itu ketika Pemilihan Kepala Daerah. Justru, kalau tidak dirayakan dianggap warga dirinya pelit sebagai Walikota.

Pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Gage Nugroho saat debat publik putaran ke 2 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo waktu lalu. (dokumen PDI P )

” Apakah kita mengajak mencoblos, kan tidak. Kita harus dewasa melihat itu, ” ujarnya kepada awak media.

Bahkan dia menganggap tidak ada bedanya seperti selama ini dilakukan ketika kampanye. Yakni, membeli makan dari UMKM yang kemudian diberikan kepada masyarakat. Secara terpisah, Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono, menyatakan bahwa laporan ini telah diterima pada Senin (18/11/2024). Bawaslu akan melakukan kajian awal untuk menilai apakah laporan tersebut memenuhi syarat formal dan materiil.

” Hasil kajian awal tersebut akan diumumkan ke pelapor dalam satu hari setelah evaluasi,” ujarnya.

Relawan Respati-Astrid, Martono, melaporkan bahwa mereka telah melampirkan bukti berupa video. Disitu, tayangan video menunjukkan dugaan pembagian uang oleh Teguh Prakosa kepada warga di lokasi kejadian. Mereka mengungkapkan bahwa laporan ini diajukan untuk menjaga agar proses Pilkada tidak tercemar oleh praktik politik uang.

BACA JUGA : Debat Putaran Ke Dua, Istri Bambang Gage Paslon 01 Temani Minta Doa Restu ke Ponpes Assalam

Sementara itu, pihak DPC PDIP, yang merupakan partai tempat Teguh Prakosa bernaung, melalui Wakil Ketua Suharsono, mengaku belum mengetahui laporan tersebut. Mereka juga mempertanyakan detail laporan, termasuk lokasi dan pelaporannya. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *