Dirut PT KAI Didiek Raih Gelar Doktor, Disertasi Soroti Kinerja Keuangan Kereta

SOLO, solopopuler.com – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo menyoroti dinamika kinerja keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui pendekatan Vector Error Correction Model (VECM). Penelitian ini mengidentifikasi bahwa manajemen layanan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan profitabilitas PT KAI, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Sedangkan ini disampaikannya dalam disertasi saat sidang Gelar Doktor Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dilakukan secara terbuka.

Melalui data bulanan tahun 2014–2023, Didiek menganalisis pengaruh enam faktor operasional—kepuasan pelanggan, ukuran perusahaan, pemanfaatan infrastruktur, ketepatan waktu, keselamatan dan keamanan, serta manajemen layanan—terhadap kinerja keuangan yang diproksikan melalui Net Profit Margin (NPM).

“Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen layanan memiliki pengaruh signifikan dalam mendorong profitabilitas perusahaan secara konsisten,” jelasnya. Dalam jangka pendek, hanya ukuran perusahaan dan manajemen layanan yang memiliki hubungan kausal terhadap kinerja keuangan.

BACA JUGA : KAI Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon 30% untuk Tiket KA Ekonomi Non Subsidi Selama Liburan Pertengahan Tahun

Di sisi lain, variabel seperti ketepatan waktu dan keselamatan menunjukkan dampak positif namun belum signifikan secara statistik. Didiek menilai pentingnya evaluasi efisiensi dalam ekspansi aset PT KAI, karena peningkatan ukuran perusahaan justru cenderung menekan profitabilitas akibat potensi diseconomies of scale.

Penelitian ini merekomendasikan agar PT KAI memperkuat investasi strategis pada manajemen layanan, serta mengelola pertumbuhan aset secara hati-hati. Selain itu, perlunya reformasi kelembagaan untuk meningkatkan fleksibilitas dalam merespons perubahan pasar juga menjadi sorotan.

Disertasi ini tidak hanya memberikan kontribusi teoretis dalam studi kinerja BUMN transportasi, tetapi juga memuat rekomendasi kebijakan yang relevan untuk meningkatkan keberlanjutan keuangan sektor perkeretaapian nasional.

Hadir dalam sidang terbuka, yakni promotor Prof. Wimboh Santoso. Sebagai mahasiswa,
Didiek Hartantyo mengambil judul penelitian Analisis Dinamis Kinerja Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero): Pendekatan Vector Error Correction Model (VECM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *