Mahasiswa UNS Gelar Aksi Tolak RUU TNI di Jalan Depan DPRD Solo

SOLO, solopopuler.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Solo pada Rabu, (19/02/2025) sore. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI), yang dinilai bertentangan dengan prinsip supremasi sipil dalam sistem demokrasi.

Koordinator aksi, Maulana, menyatakan bahwa gerakan ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa dengan elemen gerakan sipil. “Kami menolak revisi UU TNI karena bertentangan dengan nilai-nilai supremasi sipil. Tuntutan kami ada tiga poin utama: menolak revisi UU TNI, menghentikan pembahasan draft secara tertutup, serta membuka ruang transparan bagi publik dalam setiap pembahasannya,” tegasnya.

Salah satu peserta aksi mendesak para anggota DPRD Solo meminta menolak RUU TNI dalam aksi di jalan depan DPRD Kota Solo, Rabu (19/03/2025) sore. (Foto : Agung Santoso)

Dalam aksi yang didominasi mahasiswa UNS ini, peserta mengenakan almamater dan membawa sejumlah poster bernada kritik terhadap RUU TNI. Mereka sempat menutup separuh Jalan Adi Sucipto di jam sibuk, mengakibatkan pengalihan arus lalu lintas oleh aparat kepolisian.

Aksi ini diwarnai orasi dan pertunjukan teatrikal sebagai bentuk pencerdasan kepada masyarakat. Selain itu, perwakilan mahasiswa juga menyerahkan kajian akademik mereka kepada anggota DPRD Kota Solo. “Kami berharap DPRD bisa meneruskan aspirasi kami ke DPR RI,” tambah Maulana.

BACA JUGA : Ratusan Mahasiswa Aksi Tagih Janji, Aksi Teatrikal Hingga Lagu Sukatani

Beberapa poster yang dibawa mahasiswa bertuliskan “Hapuskan RUU TNI”, “Pukul Mundur”, “Kembalikan Militer ke Barak”, serta “Indonesia Democracy at Risk”. Para orator menyampaikan kekhawatiran bahwa revisi UU TNI bisa membuka peluang bagi kembalinya Dwifungsi ABRI dan memperlemah kontrol sipil terhadap militer.

Aksi ini akhirnya direspons oleh enam anggota DPRD Kota Solo yang menemui para demonstran. Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo, menerima kajian yang diserahkan mahasiswa dan berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut ke DPR RI. Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, Sukasno, menyatakan secara tegas bahwa fraksinya menolak revisi UU TNI.

Setelah pernyataan sikap dari DPRD, aksi unjuk rasa berakhir dengan tertib. Aparat kepolisian yang bertugas juga membantu mengatur lalu lintas serta membagikan makanan berbuka puasa bagi peserta aksi dan pengguna jalan. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *