SOLO, solopopuler.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo menggelar doa bersama untuk Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, di Ndalem Mloyokusuman, Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (24/7/2025) malam. Ratusan kader partai dari berbagai tingkatan hadir untuk memberikan dukungan spiritual menjelang sidang vonis terhadap Hasto.
Doa bersama dimulai sekitar pukul 21.00 WIB dan diikuti pengurus DPC, PAC, ranting, serta badan sayap partai. Sidang vonis terhadap Hasto Kristiyanto terkait dugaan suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku dijadwalkan berlangsung pada Jumat (25/7/2025) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Kita berdoa malam ini, intinya cuma satu. Semoga doa kita ini meringankan, atau kalau bisa membebaskan Pak Sekjen dari hukum,” ujar Sekretaris DPC PDI-P Solo, Teguh Prakosa.
Mantan Wali Kota Solo itu menyebut kegiatan tersebut merupakan bentuk ikhtiar kolektif para kader untuk mendoakan Hasto. Ia menegaskan bahwa perjuangan spiritual ini dilakukan tanpa atribut kampanye seperti leaflet maupun spanduk.
“Ketua DPC, Pak FX Hadi Rudyatmo, sudah menginstruksikan agar tidak perlu ada spanduk atau selebaran. Cukup dengan tirakat dan doa agar keputusan besok murni, bebas dari jerat hukum,” tandas Teguh.
BACA JUGA : PDI P Solo Melindungi Ketua Umum Dan Mendukung Sekjen Hasto, Ada Kriminalisasi Hukum Di Tahun Politik
Ia menambahkan, Ketua DPC FX Hadi Rudyatmo sudah bertolak ke Jakarta sejak Rabu (23/7/2025) untuk mengikuti langsung sidang vonis bersama Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Sementara itu, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memastikan sidang vonis Hasto akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PN Jakpus dan beberapa stasiun televisi nasional.
Juru Bicara PN Jakpus, Andi Saputra, menyatakan bahwa hanya 70 orang yang diizinkan hadir di ruang sidang. Dari jumlah itu, 30 kursi disediakan untuk masyarakat umum dan 40 untuk awak media.
“Sidang akan dibatasi untuk menjaga suasana tetap kondusif. Namun masyarakat tetap bisa menyaksikan melalui siaran langsung,” jelas Andi, Rabu (23/7/2025).
Ia berharap proses persidangan dapat berjalan lancar dan tertib. (Agung Santoso)