PSI Harus Hindari Kesalahan 2019 dan 2024, Jokowi Dukung Penuh Dan Bekerja Untuk PSI

SOLO, solopopuler.com – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan pidato politiknya dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Grha Saba Buana, Solo, Jumat (18/7/2025), usai penetapan Ketua Umum PSI terpilih.

Dalam pidatonya di hadapan ribuan kader dan pengurus PSI, Jokowi mengingatkan agar PSI belajar dari kesalahan yang terjadi pada Pemilu 2019 dan 2024.

“Kita menghadapi tantangan. Semakin banyak hambatan yang kita hadapi, kita akan semakin matang dan terlatih di lapangan dalam mengambil keputusan,” tegas Jokowi.

Jokowi juga memaparkan capaian PSI saat ini yang dinilainya semakin signifikan. Ia menyebut ada 18 kader PSI yang kini menjabat di eksekutif, mulai dari wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota, hingga bupati dan wakil bupati. Sementara jumlah anggota legislatif PSI melonjak dua kali lipat, mencapai 181 anggota DPRD di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

“Hitungan saya, di 2029 bisa tiga kali lipat, insyaallah, asal manajemen partai disiapkan mulai dari sekarang, baik di tingkat kota maupun provinsi. Tidak ada lagi yang dadakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan optimismenya bahwa PSI akan menjadi partai besar, tetapi ia mengingatkan agar tidak tergesa-gesa. Menurutnya, masa keemasan PSI baru akan benar-benar terasa pada 2034 jika seluruh mesin partai bekerja efektif.

“Feeling saya, PSI punya aura menjadi partai kuat dan besar. Tapi jangan tergesa-gesa. Semuanya ada tahapannya,” katanya.

Jokowi juga menyoroti sistem kepemilikan partai yang dinilai demokratis dan revolusioner. Ia menyebut PSI sebagai “partai super Tbk”, di mana saham kepemilikan partai dimiliki oleh seluruh anggota, bukan oleh elit atau keluarga.

“Semua kader punya saham yang sama. Maka, semua harus ikut membesarkan partai. Ini revolusi demokrasi. Satu anggota, satu suara. Seperti sistem e-voting,” jelas Jokowi.

BACA JUGA : Kaesang Pangarep Terpilih Kembali Jadi Ketum PSI, Targetkan 2029 Jadi Partai Besar

Ia menyebut partisipasi dalam pemilu internal PSI saat ini mencapai 84 persen dari sekitar 178.000 pendaftar. Ke depan, ia berharap jutaan anggota dapat berpartisipasi aktif dalam sistem ini.

“Kalau politik seperti ini dijalankan, tidak ada lagi politik di belakang layar. Semua keputusan dibuat secara terbuka oleh seluruh anggota,” tambahnya.

Jokowi juga menyinggung makna logo PSI yang kini bergambar gajah, simbol kekuatan, kebijakan, dan kecerdasan. Menurutnya, ini mencerminkan harapan agar PSI menjadi partai cerdas dengan kader-kader yang unggul.

“Oleh sebab itu, saya akan mendukung PSI. Saya akan bekerja keras untuk PSI,” tandasnya, disambut teriakan “Jokowi! Jokowi!” oleh peserta kongres.

Menutup pidatonya, Jokowi berpesan kepada Ketua Umum PSI terpilih agar menyiapkan struktur, mesin organisasi, dan dukungan operasional partai. Usai memberikan pidato, Jokowi langsung meninggalkan lokasi karena dijadwalkan menuju rumah sakit, sebagaimana disampaikan oleh pembawa acara. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *