SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Pilih Pertahankan Program Makan Sehat Mandiri

SOLO, solopopuler.com – SD Muhammadiyah 1 Ketelan menegaskan tidak menolak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah. Namun, sekolah yang berada di utara Masjid Al-Wusto Mangkunegaran itu memilih tetap melanjutkan program makan sehat yang telah dikelola secara mandiri sejak 2015.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti, mengatakan pihaknya memang sempat ditawari untuk bergabung dengan program MBG melalui Dinas Pendidikan. Meski demikian, sekolah memutuskan untuk melanjutkan program kantin sehat yang sudah berjalan hampir satu dekade.

“Saya komunikasinya dengan dinas pendidikan. SPPG datang ke sini hanya untuk mendata siswa. Kemudian saat terakhir mereka datang kami sampaikan kalau di sini sudah ada program sejenis yang sudah berlangsung selama 10 tahun (sejak 2015),” ujarnya, Senin (29/09/2025).

BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di Solo, Orang Tua Bakal Bisa Awasi Dapur SPPG

Program kantin sehat di SD Muhammadiyah 1 Ketelan tidak hanya sebatas penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menjadi bagian dari pembelajaran siswa tentang pola hidup sehat, kebersihan, dan kemandirian. Program ini bahkan pernah meraih Juara 1 Lomba Kantin Sehat Pemkot Surakarta pada 2016 dan mendapat penghargaan dari Menteri Kesehatan pada 2023 dalam kategori Sentra Pangan Jajanan/Kantin Institusi Pendidikan Sekolah Dasar.

“Kami ada tim khusus yang menyiapkan menu yang disajikan, jadi menunya selalu diawasi dengan baik. Dan tentunya mendapat dukungan penuh dari para orangtua siswa yang ada di sini,” imbuhnya.

Sri Sayekti menambahkan, pihak sekolah tetap membuka ruang koordinasi dengan pemerintah terkait skema pengelolaan program makan sehat. Menurutnya, ada alternatif pola yang lebih sederhana dan efektif.

“Ada nggak skema lain? Katakanlah per porsi Rp15.000 ditaruh ke sekolah untuk dikelola. Kemudian secara periodik dimintakan LPJ-nya, saya pikir ini lebih simpel, makanan bisa lebih dipantau, dan yang di pusat tidak perlu repot memikirkan seperti ini,” jelasnya.

Disisi lain, Walikota Solo Respati Ardi menegaskan tidak akan mengganti program dapur sehat itu dengan MBG. Sebaliknya dapur sehat itu akan dijadikan percontohan karena berhasil menciptakan menu makanan sehat untuk anak. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *