Simpang Faroka Makin Padat di Sore Hari, Dishub Solo Janji Evaluasi

SOLO, solopopuler.com – Dua pekan pasca penerapan jalur dua arah di Jalan Prof. Dr. Soeharso (Simpang Faroka – Simpang Fajar Indah), arus lalu lintas di kawasan tersebut mulai menimbulkan simpul kepadatan baru. Salah satu titik terpadat terjadi di ruas Jalan Slamet Riyadi, tepatnya dari depan Mal Solo Square menuju Simpang Faroka, terutama pada sore hari.

Pantauan solopopuler.com, antrean kendaraan dari arah timur menuju barat (arah Kota Solo ke luar kota) tampak semakin panjang saat jam sibuk sore. Kepadatan kian terasa karena dekat dengan pusat perbelanjaan serta banyaknya akses jalan lingkungan di sekitarnya.

“Setelah jadi dua arah, jalannya malah semakin ramai. Sebelumnya padat, tapi tidak separah sekarang. Mau keluar gang saja susah, apalagi pas lampu merah,” ujar Aji Barata, salah satu pengguna jalan, Minggu (13/7).

Antrean yang kerap menjulur hingga dekat Solo Square ini dipicu perubahan sistem lalu lintas. Kendaraan dari arah timur kini harus menunggu lampu hijau untuk bisa melintas lurus ke arah Kleco, berbeda dari sebelumnya yang bisa langsung jalan.

“Lampu hijaunya sebentar, jadinya antrean mengular kalau sore,” keluh Irjanto, warga sekitar.

Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mengakui adanya peningkatan kepadatan di kawasan Simpang Faroka dan Simpang Fajar Indah. Mereka menyebut fenomena ini menjadi bagian dari evaluasi awal pasca penerapan jalur dua arah.

“Soal kemacetan, kami menerima beberapa keluhan warga. Salah satunya memang di sore hari, arus timur ke barat yang paling padat. Ini sedang kami evaluasi, salah satunya dengan mempertimbangkan penambahan durasi lampu hijau dari timur,” jelas Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo.

BACA JUGA : Akses Dua Arah Jalan Prof Soeharso Resmi Berlaku, Warga Diminta Tertib dan Waspadai Potensi Padat Lalu Lintas

Menurutnya, lampu hijau dari timur memang dibuat lebih pendek karena harus menyesuaikan dengan arus baru dari utara. Konsekuensi ini muncul setelah diterapkannya dua arah di Jalan Prof. Dr. Soeharso.

“Evaluasi masih berjalan. Kami imbau masyarakat untuk sementara menggunakan jalur alternatif, terutama pada jam-jam padat,” tutup Ari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *