SOLO, solopopuler.com – Kota Solo memperingati Hari Tari Sedunia dengan menggelar event Solo Menari pada Selasa (29/5/2025). Acara ini mendapatkan apresiasi khusus dari Kementerian Pariwisata yang memberikan penghargaan atas penyelenggaraannya.
Agustin Peranginangin, perwakilan Kementerian Pariwisata yang juga pejabat Badan Otorita Borobudur, menyatakan bahwa tahun ini Solo Menari berhasil masuk dalam 110 besar Kharisma Event Nusantara 2025.
“Ini adalah kali ketiga Solo Menari diselenggarakan secara berturut-turut, menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Pariwisata dan para pegiat budaya,” ujar Agustin.
Ia menambahkan, Solo Menari telah menjadi ikon budaya Indonesia yang berhasil memadukan unsur tradisi dan inovasi melalui gerakan-gerakan penuh makna. Menurutnya, event ini tidak hanya menjadi wadah ekspresi seni, tapi juga media pemersatu bangsa dan penggerak pariwisata.
Kementerian Pariwisata menargetkan capaian 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2025, dengan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB sebesar 4,6 persen.
Acara yang digelar di Pasar Triwindu ini dihadiri Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani. Dalam sambutannya, Astrid menekankan pentingnya event semacam ini dalam mendorong ekonomi kreatif.
“Kami berharap Solo Menari bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif di Kota Solo,” kata Astrid.
Ia menjelaskan, sektor ekonomi kreatif tidak hanya menciptakan lapangan kerja tapi juga memajukan perekonomian lokal. Untuk itu, penguatan acara budaya seperti ini sangat diperlukan.
Pertunjukan dan Penghargaan
Ratusan penari dari berbagai usia memeriahkan acara dengan Tarian Daun, menggunakan daun sebagai properti utama. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta juga menyelenggarakan pertunjukan Menari 24 Jam.
Puncak acara ditandai dengan pemberian penghargaan atas masuknya Solo Menari dalam 110 besar Kharisma Event Nusantara 2025, semakin mengukuhkan posisi Solo sebagai kota budaya dan pariwisata. (Agung Santoso)
