Dua Bulan Simpang Sebidang Kereta Api Joglo Ditutup Sebagian, Dishub Waspadai Potensi Macet

SOLO, solopopuler.com – Akses jalan ditutup untuk Pekerjaan Kontruksi Underpass fase III. Lokasinya di Simpang Sebidang Kereta Api (Joglo) sisi utara sejak selasa (27/02/2024) malam hingga 30 April mendatang. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo.

” Penutupan mulai Selasa malam pukul 21.00 WIB sampai 30 April untuk pekerjaan fase III, ” terangnya, Rabu (29/02/2024).

Sisi utara ini mengubungkan arus kendaraan dari Jalan Ki Mangun Sarkoro – Jalan Sumpah Pemuda. Kemudian selama itu simpang sebidang kereta api yang sisi selatan masih bisa diakses masyarakat. Kemudian diberlakukan dua arah. Dishub memprediksi sejumlah potensi kemacetan yang bisa timbul pada saat jam padat lalu lintas (pagi dan sore hari, Red).

” Untuk antisipasi kemacetan kami terjunkan petugas dan intervensi APILL,” terang dia.

Petunjuk arah tangkapan layar dari IG : dishubsurakarta.

Potensi kepadatan pertama terlihat di simpang sebidang kereta api atau Simpang Joglo sisi selatan. Yang kemudian dibuat menjadi dua arah. Berikutnya yang kedua, kepadatan akan terlihat di sekitar Jalan Jaya Wijaya – Jalan Kerinci yang menuju ke arah Jalan Solo – Purwodari.

” Ketiga, kepadatan akan terlihat di Simpang Komplang dan Simpang Pasar Nusukan, ” ujarnya.

Lokasi tersebut menjadi jalur alternative untuk kendaraan dari barat ke timur maupun sebaliknya Simpang Joglo. Lantas, potensi kepadatan lain yang juga mungkin terlihat bisa terjadi di sepanjang Kawasan Ngemplak, Viaduk Gilingan, Simpang Tirtonadi, Simpang Balapan.

” Hingga beberapa ruas jalan di sekitarnya, ” ujarnya.

BACA JUGA: 📱Dishub Undang Kontraktor Viaduk Joglo Sinkronisasi Jadwal Pekerjaan Untuk Akses Transportasi

Fase pekerjaan proyek ini disampaikan juga oleh Project Manager PT Hutama WIKA KSO, Agus Widodo. Berdasarkan time line kalau tahapan ini pekerjaan yang paling besar. Dikatakannya penggalian terowongan di bawah Simpang Joglo.

” Prosi pekerjaan yang paling berat itu tahap ketiga, pembuatan sturktur underpass (terowongan) nya di bawah rel kereta api yang ada saat ini,” jelasnya kepada awak media. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *