SOLO, solopopuler.com – Menteri Pertanian Andi Amran melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pelaksanaan operasi pasar (OP) pangan murah di Kantor Pos Solo pada Selasa, 11 Maret 2025. Sidak ini bertujuan memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau dan sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Dalam sidaknya, Mentan menemukan adanya ketidaksesuaian volume minyak goreng kemasan botol. Sejumlah produk yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya 900 ml atau kurang sekitar 10 persen. Ia menegaskan bahwa hal ini harus segera diperbaiki meskipun harga masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Sebelumnya ada yang berkurang 20-25 persen, sekarang sudah membaik, hanya tersisa 5-10 persen, ” ujarnya kepada awak media.

Artinya, tingkat kesadaran mulai meningkat. Namun, Satgas Pangan dan aparat kepolisian harus menelusuri mengapa masih ada pengurangan volume ini. Lebih lanjut, Mentan mengingatkan seluruh pedagang agar tidak mengurangi volume minyak goreng atau menjualnya di atas HET, terutama saat Ramadan dan menjelang Lebaran.
“Kami harap seluruh pedagang tidak bermain curang. Jangan mengurangi volume atau menaikkan harga di atas HET,” tegasnya.
Menurut Mentan, operasi pasar ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, terutama menjelang Idulfitri. Dalam kunjungan tersebut, Mentan didampingi oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun. Ia meninjau langsung transaksi masyarakat yang membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
BACA JUGA : Wamen Perdagangan Sidak Pasar Gede Solo, Harga Bawang Masih di Atas HET
Operasi pasar ini telah berlangsung sejak 24 Februari 2025 dan akan berlanjut hingga 29 Maret 2025 di 1.050 gerai Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa bahan pokok yang dijual dengan harga di bawah HET meliputi: Beras SPHP: Rp12.000/kg, Gula pasir: Rp15.000/kg, Daging ayam ras beku: Rp34.000/kg, Bawang putih: Rp32.000/kg, Daging kerbau beku: Rp75.000/kg, Minyak goreng Minyakita: Rp14.700/liter. Sementara itu, Tonggo Marbun menambahkan bahwa Pos Indonesia memiliki jaringan luas dengan 4.800 gerai di seluruh Indonesia, termasuk 265 gerai di Jawa Tengah dan DIY, serta 22 gerai di Kota Semarang.
“Kami siap mendukung kelancaran distribusi pangan dengan infrastruktur dan logistik yang kami miliki agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Walikota Solo Respati Ardi menanggapi temuan tersebut kalau ada selisih maka pihaknya akan mengecek. Begitu halnya Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo menyampaikan akan memeriksa dengan badan meteorologi terkait volume. Dan mendalami, yang menjadi temuan menteri tersebut. (Agung Santoso)