Nasib Tragis Santri Asal Solo Diduga Korban Pemukulan Senior, Ayah Korban Sebut Masalah Remeh Senior Minta Rokok

SOLO, solopopuler.comLantaran rokok berujung seorang santri berinsial AKPW (13) asal Pucangsawit, Solo meninggal dunia. Terungkap oleh orang tuanya bernama Tri Wibowo kalau menjadi korban dugaan kekerasan seniornya.

” Kekerasan oleh santri kakak tingkat di pondok, ” ujarnya saat dikonfirmasi di rumah duka, Pucangsawasit RT 01/14, Jebres Solo.

Penyebab kekerasan ini, Tri menilai remeh yang berujung anak dari tiga bersaudara ini harus menjadi korban. Mengatahui anaknya meninggal ketika naik ambulance dari pondok. Ketika itu mendesak pihak pondok didalam ambulance, baru mengaku
meninggal dunia yang dikabarkan sakit.

” Saya sampai pondok kemarin, langsung transit naik ambulance katanya akan dibawa ke klinik, ” ungkapnya.

Memang terlihat dari luar tampak biasa saja tapi ini membuatnya mencurigakan. Apalagi, ketika mencari tahu penyebab kematian justru banyak keterangan penuh teka teki. Apalagi mendengar ada pemukulan. Alhasil, keluarga memutuskan aoutopsi serta melaporkan ke polisi.

” Biar semuanya jelas. Saya tidak mau ditutupi, bukannya saya dendam, bukannya memusuhi pondok, ” ucapnya.

BACA JUGA : Guru Taekwondo Berdalih Nyaman Bersama Muridnya Nekat Berbuat Asusila Ditangkap Polisi

Selain itu, ia tidak membenci pelakunya dan tidak ingin ada korban lagi. Termasuk juga, supaya tidak ada pondok pesantren ada kejadian serupa. Kasihan para santri yang belajar dan jauh dari keluarga. Sepekan lalu, ia baru bertemu anaknya karena pondok libur.

” Biasanya anak pulang, kita senang-senangkan. Sempat melihat wajah anak sayup, ” terangnya.

Pada kesempatan itu, disela sela pemakaman hadir pengasuh pondok Gus Karim.. Namun ia enggan berkomentar atas diduga kekeraaan. Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto membenarkan ada dugaan tindakan tersebut dan masih penyelidikan.

” Laporan kemarin siang, dan sudah dilakukan outopsi, ” ujarnya kepada awak media. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *