Skema Makkah Route JCH, Imigrasi Sebut 47 Persen Jemaah Mendapat Kemudahan Dari Tiga Bandara

BOYOLALI, solopopuler.com – Kemudahan fasilitas didapat oleh Jamaah Calon Haji (JCH) dalam pelaksanaan Makkah
Route. Dalam hal ini pemeriksaan keimigrasian pra kedatangan dari
otoritas imigrasi Kerajaan Arab Saudi (KSA) melalui skema Makkah Route. Sedangkan ini dikatakan Direktur Jenderal, Silmy Karim.

” Tidak perlu lagi mengantri untuk proses keimigrasian saat tiba di bandara kedatangan, ” ujarnya, Minggu (12/04/2024).

Direktur Jenderal, Silmy Karim. (Dokumen Humas Imigrasi Indonesia)

Bandara kedatangan ini Jeddah dan Madinah. Lebih lanjut, dia mengatakan skema ini telah dimulai di Indonesia sejak
tahun 2018. Pelaksanaanya di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.

” Tahun ini, Makkah Route diperluas hingga embarkasi Solo dan Surabaya dengan
membagi keberangkatan jemaah menjadi dua gelombang, ” ungkapnya.

Makkah Route adalah pemindahan proses keimigrasian. Lanjutnya, dari yang seharusnya dilakukan pada Bandara Kedatangan Jemaah Calon Haji di Jeddah dan Madina. ” Kemudian menjadi di Bandara Keberangkatan Indonesia, ” lanjutnya.

Perlu diketahui pada Tahun 2024 ini, sebanyak 114.186 Jemaah Calon Haji (JCH), ia merinci. Dari bandara
keberangkatan Soekarno Hatta – Jakarta, Adi Soemarmo – Solo. Dan dari Juanda – Surabaya, mereka memperoleh kemudahan fasilitas pemeriksaan keimigrasian pra kedatangan dengan skema itu.

” Jumlah tersebut meliputi 47% dari keseluruhan JCH asal Indonesia, ” terangnya.

Prosentase ini dari yang berjumlah
241.000 orang yang akan diberangkatkan dari 13 embarkasi.

BACA JUGA 📱Imigrasi Memastikan Makkah Route Pemberangkatan JCH Di Bandara Lancar Dan Berupaya Resiprokal

Kemudian, disebutkan bandara itu, diantaranya adalah Bandara Sultan Iskandar Muda – Aceh, Bandara Kuala Namu – Medan. Berikut juga, Bandara
Minangkabau – Padang, Bandara Hang Nadim – Batam, Bandara SM. Selanjutnya, Badaruddin – Palembang, Bandara Soekarno Hatta – Jakarta, Bandara Kertajati – Cirebon, Bandara Juanda – Surabaya, Bandara Sepinggan – Balikpapan, Bandara Syamsudin Noor –
Banjarmasin, Bandara Zainuddin Abdul Madjid – Lombok serta Bandara Sultan
Hasanudin – Makassar, Bandara Adi Sumarmo – Solo Surakarta. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *