Penyerapan Lulusan Pendidikan 6 Persen Di Industri, Strategi BPSDMI Gelar IVF 2024

SOLO, solopopuler.com – Penyerapan lulusan dari satuan pendidikan dan pelatihan vokasi baru bisa enam persen untuk industri. Ini jauh dari harapan disaat industri membutuhkan SDM sebanyak 682 ribu pertahun. Hal ini dikatakan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Masrokhan.

” Pak Menteri Perindustrian, pemberian challenge, bagaimana meningkatkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global ini untuk menuju Tahun emas 2045,” jelasnya.

Untuk memenuhi hal itu, pihaknya memiliki satuan pendidikan ada 13 politeknik, 9 Sekolah Menengah Kejuruan. Termasuk juga tujuh balai pendidikan latihan kerja industri. Semuanya ini mencetak SDM industri yang kompeten dan sesuai kebutuhan industri.

” Hanya saja, jumlahnya belum memenuhi sebanyak itu, ” terangnya, Kamis (16/05/2025) disela-sela acara Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 di AK- Tekstil, Kota Solo.

Penandatangan MOU antara Mitra Kemenperin dalam acara Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 di AK- Tekstil, Kota Solo, Kamis (16/05/2025) malam. (Foto : Agung Santoso)

Strategi menambah penyerapan, Masrokhan menyebut ada beberapa kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan animo pendaftar. Termasuk meningkatkan serapan lulusan unit pendidikan Kemenperin ke industri. Antara lain, lanjut dia,
ada penandatanganan naskah kerjasama, sosialisasi unit pendidikan Kemenperin, temu industri, job fair, pameran, open house hingga talkshow. Hal ini dikemas dengan Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 di empat kota dengan satu diantaranya di Kota Solo,. Rabu (15/05/2024).

” Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 ini dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali pada 4 (empat) regional atau per wilayah. Hari ini di Kota Solo ,” ucapnya.

Pada kesempatan kegiatan IVF disampaikan juga oleh Kepala PPVI Wulan Aprilianti Permatasari. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung percepatan peningkatan animo pendaftar dan penyerapan lulusan unit pendidikan vokasi industri Kemenperin. Rasionya, hingga 1:10 untuk animo pendaftar dan penyerapan mencapai 100% dengan masa tunggu maksimal 6 bulan setelah lulus.

” Kemitraan dengan Industri sebagai pengguna lulusan menjadi kunci sukses penyelenggaraan vokasi industri Kemenperin selama ini,” ujarnya.

BACA JUGA : 📱Ratusan Perempuan Mandiri UMKM Kota Solo Dan Sekitar Menghadiri Forum HUT Dekranas

Hingga saat ini, kata dia, tercatat sebanyak 1.567 industri telah menjadi mitra dari unit Pendidikan vokasi Kemenperin. Pada tanggal 14 mei telah tercatat sebanyak 1.328 orang mendaftar di SMK Kemenperin. Serta sebanyak 2.136 orang telah mendaftar di Politeknik dan Akademi Komunitas Kemenperin.

” Kami terus mengajak dan mengundang pada pelaku usaha Industri untuk berkolaborasi dengan seluruh satker pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian,” ungkapnya. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *